Investasi energi bersih di Asia Tenggara mengalami lonjakan signifikan pada semester pertama 2025, mencapai nilai total US$5,07 miliar. Filipina, sebagai pemimpin dalam sektor ini, mencatatkan belanja energi terbarukan terbesar di kawasan ini, dengan kontribusi sebesar US$1,54 miliar.
Angka itu mencerminkan pertumbuhan pesat 62,22% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang hanya mencapai US$3,13 miliar.
Filipina menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam menarik investasi energi hijau, dengan fokus utama pada proyek energi angin dan surya. Dukungan kuat dari regulasi yang menguntungkan serta rutinitas lelang proyek energi bersih turut berperan dalam menciptakan kepercayaan investor yang tinggi di negara ini.
Hal itu memfasilitasi aliran belanja modal yang konsisten, terutama untuk pembangunan dan pengembangan proyek energi terbarukan.
Investasi Energi Bersih di Asia Tenggara Capai US$5,07 Miliar di 2025
Indonesia mengikuti Filipina dengan nilai investasi sebesar US$1,19 miliar pada semester I/2025, yang mengalami pertumbuhan luar biasa, terutama di sektor panas bumi. Pada periode ini, Indonesia berhasil menambah kapasitas panas bumi sebesar 178 megawatt, yang menjadi pendorong utama pertumbuhannya.
Vietnam menempati posisi ketiga dengan investasi energi bersih senilai US$850 juta, menambah dinamika positif di kawasan Asia Tenggara.
Data dari BloombergNEF menunjukkan bahwa kawasan Asia Tenggara, khususnya negara-negara ASEAN, telah menjadi tujuan favorit investasi rendah karbon, terutama bagi China.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meluncurkan ratusan proyek energi hijau di luar negeri, dengan lebih dari 80% di antaranya berlokasi di Asia Tenggara. Total komitmen investasi China untuk proyek hijau luar negeri menembus angka US$210 miliar sejak 2022.
Investasi energi bersih di Asia Tenggara menunjukkan tren positif yang menguntungkan, dengan Filipina memimpin sektor ini berkat kebijakan yang mendukung dan proyek-proyek energi terbarukan yang berhasil menarik investor.
Indonesia dan Vietnam turut menyumbang kontribusi signifikan dalam hal investasi energi hijau. Pertumbuhan ini tidak hanya menguntungkan sektor energi, tetapi juga berpotensi mendorong perkembangan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru di kawasan tersebut.
Demikian informasi seputar perkembangan investasi energi bersih di Asia Tenggara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.
Tags: ASEAN, Bisnis, Category +Tag, China Investasi Hijau, Ekonomi, Energi Hijau, Energi Panas Bumi, Energi Rendah Karbon, energi terbarukan, Filipina, Indonesia, Investasi Energi Angin, Investasi Energi Bersih di Asia Tenggara, Investasi Energi Surya, Investasi Hijau China, Keuangan, proyek energi bersih, Vietnam