PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah mengumumkan langkah strategisnya dengan akuisisi 20% saham di dua blok migas di Oman, yaitu Blok 48 dan Blok 60. Transaksi ini bernilai total US$605 juta atau sekitar Rp9,3 triliun, dengan pembayaran sebagian pada tanggal transaksi dan pembayaran tertunda pada beberapa tahap hingga tahun 2029. Menurut laporan, Blok 60 telah beroperasi dengan kapasitas produksi minyak sebanyak 60.000 barel per hari per Januari 2023, sementara Blok 48 masih dalam tahap eksplorasi dengan luas sekitar 3.000 km persegi.
Dalam menjalankan akuisisi ini, Medco Energi akan memanfaatkan utang berbunga 9% per tahun untuk menutupi 70% pembiayaan, sementara sisanya 30% berasal dari ekuitas. Biaya lifting dan operasional di dua blok diperkirakan sebesar US$5 per barel, dengan belanja modal untuk maintenance sekitar US$80-100 juta per tahun.
Akuisisi dua blok migas ini diharapkan akan menambah produksi harian MEDC sebanyak 13 mboepd, setara 8,1% dari total produksi harian perseroan hingga kuartal III-2023. Dengan potensi peningkatan menjadi 18 mboepd pada tahun ke-5, manajemen MEDC meyakini bahwa transaksi ini akan memberikan dampak positif, terutama dalam peningkatan free cash flow.
Berdasarkan analisis Stockbit, return yang dihasilkan dari dua blok migas Blok 48 dan Blok 60 diperkirakan lebih tinggi dari biaya pendanaan MEDC untuk akuisisi ini, mencapai 10,7%, sehingga transaksi ini dianggap sebagai value accretive atau penambahan nilai yang positif.
Selain itu, MEDC juga berhasil mendapatkan persetujuan Kementerian ESDM terkait amendemen kontrak produksi Blok Corridor, yang kembali menjadi skema cost recovery. Persetujuan juga mencakup alokasi dan harga gas bagi pembeli, termasuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN. Keberhasilan ini menunjukkan langkah strategis MEDC dalam memperkuat portofolio bisnisnya di sektor minyak dan gas, memberikan dampak positif pada industri energi di Indonesia.
Demikian informasi seputar Medco Energi yang mengakuisisi dua blok migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.com.