Salah satu perusahaan multinasional terbesar di dunia, investasi Unilever sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2,4 triliun hingga tahun 2027. Investasi ini ditujukan untuk menggenjot penggunaan energi baru terbarukan secara global, dalam upaya dekarbonisasi energi.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Tbk, Nurdiana Darus, dalam diskusi virtual bertema “Net Zero Emission’s Targets and Update” yang diadakan di Jakarta pada Jumat (19/7/2024).
Nurdiana menjelaskan bahwa investasi Unilever ini bertujuan untuk mengurangi emisi dari refrigerator, sejalan dengan rencana perusahaan mencapai netralitas karbon pada tahun 2039. Target ini akan dicapai dengan menekan emisi operasional Unilever sebesar 100% pada tahun 2030, sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015.
Selain itu, perusahaan juga akan menekan emisi dari energi dan industri sekitar 42% pada tahun 2030. “Tujuan ini mencakup emisi gas rumah kaca dari jasa dan barang yang dibeli terkait kemasan, transportasi, bahan baku, dan distribusi hulu,” ujar Nurdiana.
Dalam kesempatan yang sama, perusahaan penyedia teknologi energi asal Finlandia, Direktur PT Wartsila Indonesia, Febron Siregar menyampaikan beberapa langkah untuk mencapai nol emisi. Langkah-langkah tersebut meliputi peningkatan penggunaan energi terbarukan, penyediaan mesin fleksibel dan penyimpanan, serta pengurangan penggunaan batu bara.
“Sebagian besar negara di ASEAN menargetkan emisi bersih di atas tahun 2050, dengan pertumbuhan beban tahunan yang masih bergantung pada bahan bakar fosil. Tantangan utama adalah ketidakstabilan suplai dari turbin angin dan tenaga surya,” kata Febron.
Unilever berkomitmen untuk mengurangi emisi dari seluruh rantai pasokannya, termasuk jasa dan barang yang dibeli, seperti kemasan, transportasi, bahan baku, dan distribusi. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
Dengan investasi Unilever ini, harapannya dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai target netralitas karbon dan memimpin perubahan menuju energi terbarukan di industri. Komitmen ini juga diharapkan dapat mendorong perusahaan lain untuk mengikuti jejak Unilever dalam mengadopsi praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.
Demikian informasi seputar investasi Unilever. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.
Tags: Bisnis, Ekonomi, Energi, Energi Baru, Energi Baru Terbarukan, investasi, Investasi Unilever, Keuangan, Net Zero Emission, Penggunaan Energi Baru Terbarukan, Unilever