Energi Panas Bumi Jadi Fokus: Jokowi dan PM Selandia Baru Sepakat Tingkatkan Kerjasama

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon melakukan pertemuan di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia pada hari ini. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, dengan fokus utama pada kerjasama dalam berbagai sektor, termasuk energi panas bumi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Selandia Baru, terutama dalam bidang ekonomi dan pembangunan. “Selandia Baru adalah mitra strategis bagi Indonesia, dan saya berharap dapat terus memajukan implementasi kemitraan komprehensif, terutama dalam bidang ekonomi dan pembangunan,” ucap Jokowi.

Salah satu poin penting dalam diskusi adalah penurunan nilai perdagangan antara kedua negara yang terjadi tahun lalu. Presiden Jokowi menyoroti perlunya menciptakan peluang baru untuk meningkatkan interaksi antara pelaku usaha dan perdagangan, termasuk di sektor halal. Dia juga menyambut baik rencana kunjungan Perdana Menteri Luxon bersama misi dagang ke Jakarta tahun ini, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan perdagangan dan kerja sama ekonomi kedua negara.

Dalam konteks energi, Presiden Jokowi juga mengapresiasi kerja sama erat dalam pengembangan energi panas bumi antara kedua negara. Ini termasuk komitmen pendanaan dalam program Indonesia-Aotearoa New Zealand Geothermal Energy Programme (PINZ) sebesar 15,6 juta NZD atau sekitar Rp149,4 miliar. “Saya berharap investasi ini dapat terus ditingkatkan, terutama untuk mendukung percepatan pengembangan energi geothermal dan upaya transisi energi di Indonesia,” ujar Jokowi.

Tidak hanya itu, pertemuan ini juga membahas kerja sama kedua negara di kawasan Pasifik. Presiden Jokowi menghargai dukungan Selandia Baru terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan berharap dukungan Selandia Baru dalam Pacific Islands Forum. Dia juga mengundang Perdana Menteri Luxon untuk menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali, yang akan membahas isu-isu terkait air dan sanitasi di tengah dampak perubahan iklim global yang semakin meningkat.

Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Selandia Baru, khususnya dalam bidang energi panas bumi yang memiliki potensi besar untuk mendukung keberlanjutan dan ketahanan energi kedua negara. Semoga kerja sama ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang positif bagi kedua belah pihak.

Demikian informasi seputar kerja sama Indonesia dan Australia di sektor energi panas bumi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.