
LG Energy Solution Ltd. tengah memperkuat lini bisnis penyimpanan energi (ESS) di Amerika Serikat untuk menghadapi melambatnya permintaan kendaraan listrik (EV). Penurunan permintaan ini disebabkan oleh berakhirnya kredit pajak EV yang dijadwalkan pada 30 September mendatang, yang diperkirakan akan mengurangi minat konsumen terhadap kendaraan listrik.
Meskipun menghadapi tekanan di sektor otomotif, LG Energy percaya bahwa ekspansi bisnis penyimpanan energi dapat mengimbangi penurunan pada sektor baterai kendaraan listrik.
Direktur Keuangan LG, Lee Chang Sil, menyebutkan bahwa bisnis ESS, yang mendapatkan insentif manufaktur dari pemerintah AS, akan menjadi kunci untuk menjaga momentum pertumbuhan. Dengan mengalihkan sumber daya ke ESS, LG berencana menekan biaya tetap dan meningkatkan efisiensi operasional.
Bisnis Penyimpanan Energi: Gimana LG Energy Solution Bakal Bertahan?
Selain itu, LG Energy optimis bahwa laba perusahaan akan mengalami perbaikan signifikan pada paruh kedua tahun ini, meskipun dihadapkan pada tantangan besar di industri otomotif. Pada kuartal kedua 2025, LG Energy mencatatkan laba operasional sebesar 492,2 miliar won (US$358 juta), dengan pendapatan mencapai 5,6 triliun won.
Meskipun begitu, saham perusahaan sempat terkoreksi 3,1% di awal sesi perdagangan, mencerminkan ketidakpastian yang masih melanda industri EV global.
Industri kendaraan listrik global, terutama di Eropa dan Amerika Serikat, tengah mengalami tekanan yang semakin berat. Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Eropa pada Juni lalu mencatatkan pertumbuhan paling lambat sepanjang tahun.
Di Amerika, berakhirnya insentif pajak untuk EV dan adanya tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump membuat tantangan semakin besar, terutama bagi produsen besar seperti Tesla.
LG Energy Solution kini berfokus pada penguatan bisnis penyimpanan energi untuk menanggulangi tantangan yang ditimbulkan oleh penurunan permintaan kendaraan listrik. Dengan mengalihkan fokus ke sektor ESS, perusahaan berharap dapat menjaga pertumbuhan dan menghadapi ketidakpastian di industri otomotif global yang semakin suram.
Demikian informasi seputar bisnis penyimpanan energi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.
Tags: Bisnis, bisnis penyimpanan energi, Ekonomi, ESS, EV, industri energi, insentif pajak EV, Kendaraan Listrik, Keuangan, LG Energy Solution, pasar EV, Penyimpanan Energi, tarif impor, Tesla