Star Energy Geothermal Menangkan Tender, Investasi Rp5,28 Triliun untuk Ekspansi Kapasitas

Anak perusahaan dari PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), Star Energy Geothermal telah diumumkan sebagai pemenang tender di ajang International Geothermal Conference and Exhibition 2024 (IIGCE). Perusahaan ini berhasil mengamankan proyek ekspansi dengan penambahan kapasitas sebesar 102,6 megawatt (MW), yang diperkirakan membutuhkan investasi senilai US$346 juta atau setara dengan Rp 5,28 triliun.

CEO Barito Renewables, Hendra Tan menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti komitmen kuat Star Energy Geothermal dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Melalui inisiatif ini, Star Energy tidak hanya meningkatkan kapasitas terpasang, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian target emisi nol bersih Indonesia.

“Kemitraan yang kami lakukan juga akan mendorong kemajuan teknologi di sektor panas bumi,” ujar Hendra.

Proyek yang dijalankan Star Energy Geothermal mencakup penambahan dan peningkatan kapasitas di beberapa unit utama. Salah satu inisiatif terbesar adalah ekspansi Salak Unit 7 yang akan menambah 40 MW kapasitas melalui kerja sama dengan JO PT Timas Suplindo dan PT Rekayasa Industri.

Selain itu, Wayang Windu Unit 3 juga akan mengalami penambahan kapasitas sebesar 30 MW melalui kemitraan dengan PT Inti Karya Persada Teknik.

Tak hanya ekspansi, Star Energy juga melakukan proyek retrofit di beberapa unit, seperti Retrofit Wayang Windu Unit 1 & 2 yang akan meningkatkan kapasitas sebesar 18,4 MW dengan dukungan konsorsium Fuji Electric Co. Ltd. dan PT Wasa Mitra Engineering.

Peningkatan efisiensi juga dilakukan di Salak Unit 4, 5, dan 6 serta Darajat Unit 3 dengan tambahan kapasitas masing-masing sebesar 7,2 MW dan 7 MW.

Pengembangan ini selaras dengan syarat dan ketentuan Kontrak Operasi Bersama (KOB) yang memungkinkan Star Energy Geothermal untuk terus meningkatkan kapasitas di ketiga wilayah operasional utama, yakni Wayang Windu, Salak, dan Darajat.

Setelah proyek ini selesai, kapasitas Wayang Windu akan meningkat menjadi 278,9 MW, Salak menjadi 428,2 MW, dan Darajat menjadi 281,5 MW.

Dengan komitmen terhadap energi bersih dan keberlanjutan, Star Energy Geothermal tidak hanya berperan penting dalam mendorong industri energi terbarukan nasional, tetapi juga memperkuat posisinya di pasar energi global.

Demikian informasi seputar Star Energy Geothermal yang menangkan tender IIGCE 2024. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.

Tags: 2024, Barito Renewables Energy, Bisnis, BREN, Ekonomi, International Geothermal Conference and Exhibition, Keuangan, Star Energy Geothermal