MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition/Event) Indonesia dan Singapura telah sepakat meningkatkan kerjasama di sektor pariwisata. Kunjungan kapal pesiar ke Indonesia pun semakin meningkat.
Genting Dream (Dream Cruises) ke Jakarta sebelumnya singgah di Surabaya dengan membawa sekitar 4.000 wisatawan mancanegara dari 11 negara. Kapal pesiar (cruise) ukuran besar Genting Dream setelah membuka rute pelayanan Singapura-Bali Utara-Surabaya pada November 2017
Singapura sungguh cepat merealisasikan program kapal pesiar (cruises tourism) yang dikembangkan oleh Indonesia.
Apalagi dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang ditargetkan sebesar 17 juta wisatawan mancanegara dan akan meningkat menjadi 20 juta pada 2019.
Potensi pengunjung atau wisatawan dari kapal pesiar itu ada sekitar 3 juta penumpang yang bepergian di region dan kepulauan Indonesia, namun baru ada sekitar 10% yang mengunjungi Indonesia.
Data yang diterima Kemenpar dari laporan kunjungan kapal pesiar pada 2017 tercatat sebanyak 200.000 wisatawan mancanegara kapal pesiar, dan tahun 2018 diperkirakan ada 320.000 wisatawan mancanegara, sedangkan target hingga akhir 2019 sebanyak 500.000 wisatawan mancanegara kapal pesiar.
Dengan mulai dioperasikan pelabuhan kapal pesiar Benoa Bali pada September 2018 mendatang, target 500 ribu wisman cruises akan terlampaui.
Perusahaan kapal pesiar Dream Cruises yang mengoperasikan dua kapal pesiar terbesar di Asia Pasifik yakni Genting Dream dan World Dream.
Genting Dream melayani palayaran antara lain dari Singapura ke Celukan Bawang (Bali Utara)-Surabaya-Jakarta- kembali ke Singapura yang dikemas dalam paket 5 malam pelayaran. Sedangkan World Dream melayani Naha- Miyakojima (Jepang), dan Da Nang (Vietnam) dalam paket lima malam pelayaran.
Demikian pula, Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali utara yang berfungsi sebagai pelabuhan angkutan barang, di samping Pelabuhan Nusa Penida, khusus melayani penyeberangan lokal di Bali.
Namun, jika dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya terjadi kemerosotan hingga 29.643 orang atau 38,62 persen. Hal ini karena penumpang lewat Pelabuhan Benoa pada bulan Februari ke berbagai daerah di Nusantara mencapai 76.757 orang.