Kalimantan Utara (Kaltara), provinsi termuda di Indonesia, tengah menjadi sorotan karena pertumbuhan ekonominya yang cukup signifikan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan kebijakan pemerintah yang mendukung, Kaltara berpeluang besar untuk menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Indonesia.
Lantas, seperti apa pertumbuhan ekonomi Kaltara? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini.
Pertumbuhan Ekonomi Kaltara
Disadur dari laman Diskominfo Kaltara, perekonomian Kalimantan Utara pada Triwulan I 2024 tumbuh positif sebesar 4,78 persen secara tahunan (y-o-y). Capaian ini lebih tinggi ketimbang Triwulan IV 2023 dengan pertumbuhan 4,61 persen y-o-y.
Pertumbuhan ekonomi Kaltara didorong oleh pembangunan berkelanjutan dan meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap ekonomi di masa depan.
Selain itu, Kaltara juga patut berbangga karena inflasi pada Mei 2024 terjada di 2,47 persen secara tahunan, berada di bawah target inflasi nasional 2,5 + – 1 persen y-oy.
Pada tahun lalu, ekonomi Kaltara juga menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi provinsi itu tumbuh sebesar 4,94 persen secara c-to-c. pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha.
Lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mengalami pertumbuhan paling tinggi sebesar 18,58 persen, disusul oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 12,38 persen. Kemudian kontruksi dan penyediaan akomodasi dan makanan minum sebesar 8,24 persen.
Terkait hal ini, Gubernur Kaltara Zainal A. Paliwang optimistis pertumbuhan ekonomi di Kaltara dapat terus melaju ke arah positif.
Hal ini sejalan dengan pertumbuhan potensi investasi di Kabupaten/kota se-Kalimantan Utara mencakup, pembangunan pelabuhan bebatu, pengembangan hotel dan restoran, industri pengemasan beras adan, industri hilirisasi rumput laut.
Zainal menyatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha membuka ruang kepada pelaku usaha dari luar daerah agar mau berinvestasi di Kaltara.
Dia mengatakan, sektor tersebut seperti pada bidang energi. Di mana terdapat dua proyek besar yang sedang berjalan di Kaltara, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) baik Sungai Kayan maupun Sungai Mentarang.
Sedangkan di Kawasan Industri Hijau (KIHI) Kabupaten Bulungan saat ini sudah menyerap hampir 5.200 orang. Di Tarakan juga ada industri bubur kertas yang akan menyerap 800 tenaga kerja.
Kedepan, Provinsi Kaltara akan berusaha serta mendorong pengembangan di sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur tersebut.
Tags: KALTARA, Pengusaha, Pertumbuhan Ekonomi Kaltara, Tjandra Limanjaya