PHE Catat Rekor: Biaya Investasi Eksplorasi Migas Naik 23% pada Tahun 2023

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil mencatatkan biaya investasi sebesar US$320 juta untuk aktivitas eksplorasi migas (Minyak dan Gas Bumi) selama tahun 2023. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 23% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencapai US$260 juta. Meskipun demikian, investasi tersebut masih di bawah target yang telah ditetapkan sebesar US$387 juta.

Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng menyampaikan bahwa meskipun biaya investasi eksplorasi migas meningkat, namun angka finding cost mengalami penurunan sebesar 19%. Finding cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk menemukan 1 barel minyak, yang pada tahun 2023 hanya sebesar US$0,76, turun dari prediksi sebelumnya sebesar US$1,72. Hal ini menunjukkan efisiensi dan kualitas aktivitas eksplorasi yang semakin baik.

Selama tahun 2023, aktivitas eksplorasi migas pengeboran Pertamina Hulu Energi juga mengalami peningkatan sekitar 18%, mencapai angka 20 dari 18 pada tahun sebelumnya. Sementara itu, realisasi survei seismik 3D juga mengalami lonjakan signifikan, naik hingga 268% dari 411 km pada tahun 2022 menjadi 1.512 km pada tahun 2023. Dari aktivitas tersebut, temuan sumber daya 2C meningkat sebesar 41%.

Pertamina Hulu Energi melihat bahwa kebutuhan energi terus meningkat setiap tahunnya, dengan proyeksi mencapai 1.000 Million Tonne Of Oil Equivalent (MTOE) pada tahun 2050, meningkat empat kali lipat dari realisasi pada tahun 2022 yang hanya mencapai 240 MTOE. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin besar, PHE terus melakukan strategi eksplorasi migas, baik dengan melakukan eksplorasi di area eksisting maupun masuk ke daerah potensial yang berpotensi menghasilkan temuan besar.

Demikian informasi seputar investasi Pertamina Hulu Energi di sektor eksplorasi migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.