Beberapa waktu lalu Forbes telah merilis daftar perusahaan terbuka terbesar di Indonesia. Daftar perusahaan tersebut diukur dari segi penjualan, aset, laba, dan nilai kapitalisasi pasar. Terdapat ribuan perusahaan dari berbagai dunia.
Dari ribuan perusahaan tersebut, terdapat enam perusahaan yang berasal dari Indonesia yang masuk sebagai perusahaan terbesar di dunia. Dari enam perusahaan tersebut, empat diantara merupakan perusahaan perbankan. Berikut enam perusahaan Indonesia yang masuk daftar Forbes 2018 Global 2.000 List.
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Secara global dan dilihat dari daftar Forbes, BRI berada di peringkat 415 sebagai perusahaan terbuka terbaik. Dari enam perusahaan Indonesia yang masuk, BRI berada diperingkat dilihat dari beberapa indikator, yakni penjualan, profit, dan aset.
BRI kalah dari BCA yang memang memiliki pasar lebih tinggi. BRI mencatat laba USD 2,2 miliar dan memiliki aset USD 81,3 miliar. BRI dikenal sebagai bank yang fokus untuk masyarakat menengah ke bawah.
Bank Mandiri
Bank Mandiri menempati posisi kedua dengan profit USD1,7 miliar dan memiliki aset sebesar USD79,9 miliar. Awalnya Bank Mandiri merupakan hasil dari mergen empat bank yang pernah bermasalah di Indonesia, yakni Bank Exim, BBD, BDN, dan Bapindo. Saat ini Bank Mandiri dipimpin oleh Kartika Wirjoatmo dan menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia.
Bank Central Asia (BCA)
Secara global BCA berada di posisi 574 dunia. Bank yang tergabung dalam Grup Djarum ini adalah bank swasta lokal terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar terbesar dengan nilai USD40,2 miliar. Saat ini Bank BCA dipimpin oleh Jahja Setiatmadja dan mampu meraup laba hingga USD1,8 miliar.
Telkom Indonesia
Telkom merupakan perusahaan BUMN dari Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes. Telkom mencetak profit USD1,6 miliar dengan penjualan USD9,6 miliar. Saat ini Telkom dipimpin oleh Alex Sinaga.
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank terbeser ke empat di Indonesia dan berada di posisi 903 global ini memiliki laba sebesar USD1 miliar. BNI mampu menyasar semua segmen, mulai dari korporasi hingga ritel. Saat ini BNI dinahkodai oleh Achmad Baiquni.
Gudang Garam
Gudang Garam merupakan perusahana rokok Indonesia yang masuk daftar Forbes. Perusahaan yang berada di Kediri, Jawa Timur ini mencatat keuntungan sebesar USD577 juta.