Menurut Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dan Ekonom, Arief Budiman mengungkapkan bahwa evolusi dalam dunia industri sangat penting untuk mencapai suatu tujuan, yakni menciptakan kesejahteraan sosial. Hal ini sama dengan revolusi 4.0 atau jilid keempat.
Perkembangan industri pada saat ini sudah masuk ke dunia digitalisasi sistem. Hal ini yang dapat mengubah cara pandang, cara kerja, dan cara hidup manusia. Jika melihat kebelakang, revolusi industri pertama dimulai sejak abad ke-18 hingga awal abad ke-21 masuk revolusi tahap ke empat.
Presiden Joko Widodo dalam Forum Rektor Indonesia yang dilaksanakan pada Februari mengungkapkan bahwa digitalisasi, data analytic, dan computing power sudah sangat maju dan dapat memberikan kejutan di dunia bisnis, bahkan dapat mendisrupsi peradaban.
Arief menambahkan bahwa revolusi industri 4.0 merupakan proses otomatisasi digitalisasi yang dapat membantu proses produksi menjadi lebih efisien serta dapat memberikan kualitas produk yang lebih baik. Dengan begitu kemampuan bersaing dalam dunia bisnis akan meningkat.
Pada industri 4.0 berbagai teknologi sudah digabungkan dengan dunia fisik dan biologis yang mampu memberikan disiplin ilbu, aktivitas industri baru, kehidupan perekonomian, dan kapasitas dari tenaga kerja.
Dalam perkembangannya, industri 4.0 ini mampu memperlebar ketimpangan. Namun untuk memaksimalkan penggunaan teknologi serta industri 4.0 dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni.
Salah satu upaya pemerintah dalam merevolusi industri 4.0 adalah dengan menggandeng perguruan tinggi. Karena perguruan tinggi salah satu tempat terbaik untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Ini karena adanya industri 1.0 hingga 4.0 merupakan tuntutan zaman yang tidak dapat terelakkan.
Sumber daya manusia yang kompeten dibutuhkan agar dapat memanfaatkan setiap perubahan dan mampu menciptakan kesejahteraan sosial.
Dalam hal ini perguruan tinggi harus siap untuk menyediakan sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan dalam dunia industri. Tidak hanya untuk perkembangan saat ini melainkan untuk puluhan tahun kedepan. Karena dinamika perubahan teknologi akan terus berkembang sehingga dibutuhkan persiapan sumber daya manusia yang kompeten.