Dikabarkan bahwa penanaman investasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukkan tren positif pada tahun 2023, terutama di sektor tersier. Pasca pandemi, sejumlah sektor terus menggeliat, dan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sleman, Triana Wahyuningsih mengungkapkan perkembangan pesat dalam penanaman investasi di wilayah tersebut. Hingga Triwulan III Tahun 2023, total capaian Pengamanan Modal Asing (PMA) – Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Sleman mencapai Rp2,23 triliun.

Triana Wahyuningsih menjelaskan bahwa sektor jasa masih mendominasi penanaman investasi di Sleman pasca pandemi. Sektor transportasi dan konstruksi menjadi pilihan utama dalam penanaman modal di wilayah ini.

“Sektor yang tertinggi tetap sektor jasa transportasi, konstruksi terkait pembangunan yang paling mendominasi,” ujarnya.

Dibandingkan dengan sektor primer dan sekunder, sektor tersier cenderung mendominasi penamaan investasi di Sleman. Jenis investasi seperti jasa pergudangan dan properti menjadi andalan dalam pengembangan ekonomi daerah ini.

“Jadi sektor tersier kita memang yang lebih banyak di situ. Pergudangan ada, properti juga iya,” ungkapnya.

Triana menyatakan bahwa tren penambahan investasi di Sleman menunjukkan kinerja positif pasca pandemi. Keberhasilan ini menjadikan Sleman sebagai salah satu kontributor investasi terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Sleman termasuk penyumbang nilai investasi tertinggi di DIY,” tandasnya.

Selain memberikan dorongan ekonomi, masuknya investasi di Sleman juga memberikan dampak positif terhadap penambahan tenaga kerja. Hingga Triwulan III, penambahan investasi telah menciptakan 6231 lapangan kerja baru, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pekerjaan di Sleman.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi di Sleman, D.I. Yogyakarta. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendiriperusahaan.com.