Institute for Essential Services Reform (IESR) resmi menjalin kerja sama energi terbarukan strategis dengan The Belt and Road Initiative International Green Development Cooperation (BRIGC) dalam rangka mendukung pengembangan energi terbarukan dan dekarbonisasi di Indonesia.
Nota kesepahaman (MoU) ini ditandatangani di Beijing, Kamis (12/12), disaksikan oleh Wakil Menteri Ekologi dan Lingkungan Hidup China.
Melalui kemitraan ini, IESR berkomitmen untuk melakukan penelitian dan analisis kebijakan strategis guna memperkuat inisiatif hijau di bawah payung kerja sama Belt and Road Initiative (BRI). Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa menegaskan pentingnya sinergi dengan China yang telah memimpin inovasi teknologi rendah karbon.
“China adalah pemimpin dunia dalam teknologi hijau, standar baru, dan model bisnis rendah karbon. Investasi mereka bisa menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai target netralitas karbon 2050,” ujar Fabby soal kerja sama energi terbarukan.
Meski begitu, ia mengkritisi masih adanya investasi China di proyek pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia. Menurut Fabby, perlu ada pengalihan investasi ke proyek energi terbarukan untuk mempercepat pembangunan kapasitas 15-25 gigawatt energi terbarukan hingga 2050.
Sebagai bagian dari kerja sama energi terbarukan, Fabby juga ditunjuk sebagai anggota BRI Green and Low Carbon Expert Network (GLEN) yang bertugas memberikan rekomendasi penghijauan proyek-proyek BRI. Forum ini beranggotakan 30 pakar internasional yang mendukung pembangunan rendah karbon di negara-negara mitra BRI.
Kolaborasi IESR dan BRIGC diharapkan mampu menarik investasi baru ke sektor energi terbarukan Indonesia, mendorong inovasi teknologi, dan mempererat hubungan diplomatik kedua negara.
“Kerja sama ini adalah langkah penting bagi Indonesia untuk mengakses teknologi dan pengalaman internasional dalam transisi energi,” tutup Fabby.
Demikian informasi seputar kerja sama energi terbarukan di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.
Tags: Bisnis, BRIGC, China, Ekonomi, Energi, energi terbarukan, IESR, Institute for Essential Services Reform, Kerja Sama Energi Terbarukan, Keuangan