
Tren investasi PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di dunia terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, dan Indonesia kini berada di jalur yang sama untuk memanfaatkan peluang ini dalam mendorong dekarbonisasi industri.
Dalam rangka memperkuat ketahanan energi nasional, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) bersama Pemerintah Indonesia semakin agresif menarik investasi energi baru dan terbarukan (EBT), dengan fokus pada pembangunan PLTN sebagai salah satu solusi energi masa depan.
Pada acara Indonesia Green Energy Investment Dialogue 2025, Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) KADIN Indonesia, Aryo Djojohadikusumo, menyampaikan bahwa pemerintah kini memprioritaskan sektor energi terbarukan sebagai tujuan utama investasi.
Menurut Aryo, Indonesia sangat serius dalam menyambut investasi PLTN sebagai bagian dari upaya mencapai dekarbonisasi dan ketahanan energi.
Presiden Prabowo Subianto dalam kesempatan lain juga menegaskan bahwa nuklir adalah salah satu energi terbarukan yang paling bersih dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor, termasuk kesehatan, pengembangan pertanian, dan lainnya.
Sebagai sumber energi rendah emisi, investasi PLTN menawarkan potensi besar untuk menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang lebih mencemari lingkungan.
Seiring dengan proyeksi kenaikan investasi di sektor nuklir, data dari International Energy Agency (IEA) mengungkapkan bahwa nilai investasi global dalam energi nuklir bisa mencapai USD120 miliar per tahun pada 2030, tergantung pada kebijakan yang diterapkan.
Hal ini mencerminkan potensi besar bagi Indonesia untuk mengintegrasikan PLTN dalam upaya menciptakan energi yang lebih bersih dan efisien.
Indonesia juga menerima tawaran pembangunan PLTN dari tiga negara besar, yakni Amerika Serikat (AS), Rusia, dan China. Ketiga negara ini telah memulai negosiasi serius dengan pemerintah Indonesia, yang melibatkan anggota KADIN sebagai mitra utama.
Dengan dukungan teknologi nuklir mutakhir dari ketiga negara tersebut, Indonesia berpotensi memperkuat infrastruktur energi nasional secara signifikan.
Investasi PLTN di Indonesia bukan hanya tentang menciptakan pasokan listrik yang lebih stabil, tetapi juga mempercepat transisi menuju energi hijau yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Upaya ini sejalan dengan tujuan jangka panjang Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
Demikian informasi seputar pertumbuhan investasi PLTN di Indonesai. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.
Tags: Bisnis, EBT, Ekonomi, Energi Baru dan Terbarukan, Energi Nuklir, investasi, Investasi PLTN, KADIN, Kamar Dagang dan Industri, Keuangan, Nuklir, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, PLTN