
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan lonjakan signifikan dalam investasi migas di Indonesia. Pada semester I-2025, investasi migas tercatat mencapai US$8,1 miliar, meningkat 28,75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, meski ada pertumbuhan, sektor ini belum sepenuhnya mencerminkan daya tarik Indonesia di mata investor global. Menurut data ESDM, realisasi total investasi sektor ESDM Indonesia pada semester I-2025 mencapai US$13,9 miliar, yang terdiri dari sektor migas, minerba, ketenagalistrikan, dan energi baru terbarukan (EBT).
Meskipun investasi migas mengalami kenaikan signifikan, sebagian besar investasi tersebut berasal dari proyek-proyek yang sudah direncanakan bertahun-tahun sebelumnya, seperti proyek Tangguh dan Masela. Hal tersebut menunjukkan bahwa kenaikan investasi belum sepenuhnya mencerminkan minat investor baru.
Tantangan dan Potensi Daya Tarik Investasi Migas di Indonesia
Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), Moshe Rizal menekankan bahwa untuk menilai daya tarik Indonesia di sektor migas, penting untuk melihat tingkat partisipasi investor dalam lelang wilayah kerja dan kegiatan eksplorasi berisiko tinggi.
Sebagian besar investasi migas di Indonesia saat ini lebih banyak tertuju pada pengembangan lapangan migas yang sudah ada daripada eksplorasi untuk menemukan cadangan baru.
Pentingnya kepastian hukum dan insentif yang lebih kompetitif juga menjadi sorotan. Moshe Rizal menyatakan bahwa meski pemerintah sudah menunjukkan fleksibilitas dalam menerapkan kontrak dan bagi hasil, insentif yang berlaku saat ini masih belum cukup menarik dibandingkan dengan sebelum penerapan Undang-Undang Migas yang terbaru.
Menurutnya, peningkatan insentif diperlukan untuk mendorong produksi migas yang semakin sulit dan berisiko tinggi.
Investasi migas di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan pada semester I-2025, namun tantangan seperti rendahnya eksplorasi dan belum adanya proyek investasi baru yang besar menjadi kendala utama.
Pemerintah harus terus memperkuat insentif, kepastian hukum, dan fleksibilitas regulasi untuk menarik lebih banyak investasi baru yang dapat mendorong sektor migas Indonesia menjadi lebih kompetitif dan berkelanjutan.
Demikian informasi seputar investasi migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.
Tags: Aspermigas, Bisnis, Daya Tarik Investor, Ekonomi, Eksplorasi Migas, Investasi Energi, Investasi ESDM, Investasi Migas di Indonesia, Kebijakan Migas, Keuangan, Pemerintah Indonesia, Proyek Migas Indonesia, Sektor Migas