Investasi Kendaraan Listrik: Strategi Baru Indonesia Jadi Pemain Utama ASEAN

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani melanjutkan langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam sektor investasi kendaraan listrik (EV) melalui kunjungan kerja ke tiga perusahaan besar di China: Build Your Dreams (BYD), CNGR New Material, dan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL).

Kunjungan pada 16–17 Desember 2024 itu bertujuan mempercepat realisasi proyek investasi kendaraan listrik, memastikan kelancaran infrastruktur, serta mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

“Kami memprioritaskan investor yang telah berkomitmen di Indonesia, sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo. Ini adalah langkah penting dalam mendukung target pengurangan emisi karbon dan transformasi hijau,” ujar Rosan dalam keterangannya.

Pertemuan dengan BYD membahas percepatan pembangunan pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik yang dijadwalkan memulai produksi komersial pada 2026 ini memiliki kapasitas awal 150.000 unit per tahun, dengan potensi ekspansi untuk pasar ekspor.

“Kami yakin investasi kendaraan listrik akan menciptakan lapangan kerja baru dan mempercepat transisi energi bersih,” tambahnya.

General Manager BYD Asia-Pacific, Liu Xueliang menyatakan optimisme terkait kelancaran proyek ini dengan dukungan pemerintah.

Rosan juga mengunjungi CNGR New Material di Qinzhou, membahas pengembangan Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara (KIHTK) di Konawe Utara. Kawasan tersebut akan mengintegrasikan produksi material canggih seperti nikel, kobalt, dan mangan dari hulu ke hilir.

“Indonesia memiliki lokasi strategis untuk mendukung rantai pasok global material canggih,” ujar Chairman CNGR, Deng Weiming.

Kunjungan ke BRUNP-CATL memperkuat komitmen dalam membangun ekosistem baterai kendaraan listrik senilai USD 6 miliar (Rp 96 triliun). Proyek yang berlokasi di Halmahera Timur dan Karawang ini diharapkan mulai beroperasi pada 2026.

“Pengembangan daur ulang baterai menjadi prioritas kami untuk keberlanjutan sumber daya,” kata Founder BRUNP, Li Changdong.

Rosan menegaskan bahwa kolaborasi antara investor asing dan pengusaha lokal, termasuk UMKM, adalah kunci untuk menjadikan Indonesia pusat produksi kendaraan listrik di ASEAN.

Demikian informasi seputar investasi kendaraan Listrik di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.

Tags: Bisnis, China, Ekonomi, EV, investasi, Investasi Kendaraan Listrik, Kendaraan Listrik, Keuangan, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani