Investasi di Semikonduktor Jadi Poros Baru Kemitraan Indonesia dengan Amerika Serikat!

Indonesia membuka ruang lebih luas bagi investasi strategis dari Amerika Serikat. Fokus utamanya adalah Investasi di Semikonduktor, disertai pengembangan AI, data center, dan energi terbarukan. Agenda ini mengemuka setelah pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Under Secretary of State AS, Jacob Helberg, di sela KTT ASEAN ke 47.

Pertemuan itu berlangsung pada Senin, 27 Oktober 2025, dan menegaskan komitmen kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.

Pemerintah menawarkan peluang pada proyek pemurnian nikel dan mineral kritis. Langkah ini penting untuk menopang ekosistem chip dari hulu ke hilir. Investasi di Semikonduktor yang dituju meliputi high end semiconductor, pengembangan talenta, serta fasilitas desain, fabrikasi, dan pengujian.

Investasi di Semikonduktor Jadi Prioritas Baru Kerja Sama RI dengan AS

Sinergi dengan AI dan data center diharapkan mendorong efisiensi industri serta memperkuat ketahanan rantai pasok. Airlangga menyatakan hubungan RI AS berada pada titik sangat positif. Pemerintah menekankan kemitraan yang inklusif dan berkelanjutan.

Arah kebijakan mencakup penyediaan energi bersih, termasuk penjajakan Small Modular Reactor, untuk menjamin pasokan listrik andal bagi industri semikonduktor. Selain itu, Indonesia menegaskan pentingnya tata kelola investasi yang transparan, kepastian regulasi, dan kolaborasi lintas lembaga.

Investasi di Semikonduktor dipandang sebagai motor baru pertumbuhan manufaktur bernilai tambah. Hilirisasi mineral kritis memberi kepastian bahan baku chip. Pengembangan talenta lokal menutup kesenjangan keterampilan.

Integrasi itu membuka peluang kemitraan riset, transfer teknologi, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas. Dengan dukungan kebijakan pro investasi, Indonesia menargetkan pemupukan modal jangka panjang dan peningkatan ekspor teknologi.

Kedua negara juga membahas agenda transisi energi. Penambahan kapasitas EBT akan memperkuat kredensial lingkungan proyek teknologi tinggi. Pemerintah menegaskan komitmen pada investasi berkelanjutan, rantai pasok tangguh, serta pertumbuhan yang inklusif di seluruh wilayah.

Momentum diplomatik dan arah kebijakan yang jelas memperkuat prospek Investasi di Semikonduktor. Kolaborasi RI AS berpeluang mempercepat industrialisasi teknologi, memperkuat rantai pasok, dan menumbuhkan talenta digital.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi di Semikonduktor. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.

Tags: AI, Airlangga Hartarto, Amerika Serikat, Bisnis, data center, Ekonomi, energi terbarukan, hilirisasi, investasi berkelanjutan, Investasi di Semikonduktor, Jacob Helberg, kerja sama RI AS, Keuangan, KTT ASEAN, mineral kritis, Nikel, SMR