Investasi Data Center AI: Kebutuhan Energi Terbarukan Semakin Boros?

Investasi global dalam pembangunan pusat data (data center) pada tahun ini diperkirakan mencapai USD580 miliar, seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ledakan investasi data center AI meningkatkan permintaan energi, baik dari sumber fosil maupun terbarukan, untuk mendukung operasional data center AI yang berkembang pesat.

Sebagai contoh, OpenAI telah mengumumkan rencana investasi sebesar USD1,4 triliun untuk membangun pusat data baru. Sementara itu, Meta dan Anthropic masing-masing mengalokasikan USD600 miliar dan USD50 miliar untuk proyek serupa.

Angka-angka itu menunjukkan bahwa belanja untuk energi terkait AI kini melampaui pengeluaran eksplorasi minyak yang hanya sekitar USD40 miliar.

Namun, lonjakan permintaan energi ini memunculkan tantangan besar, terutama terkait pasokan energi terbarukan yang terbatas. Beberapa perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan Meta sudah mulai mengandalkan energi bersih untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka.

Namun, data menunjukkan bahwa pasokan energi bersih secara real-time masih berkisar antara 30 hingga 70%, tergantung pada lokasi dan musim. Hal tersebut menunjukkan ketidakseimbangan antara kebutuhan energi dan ketersediaan energi terbarukan yang stabil.

Ledakan Investasi Data Center AI Memicu Ketergantungan Energi Terbarukan

Tantangan utama terletak pada infrastruktur energi yang belum memadai, terutama jaringan transmisi dan interkoneksi yang terbatas. Banyak operator pusat data yang terpaksa memilih pasokan energi berbasis fosil, meskipun mereka ingin menggunakan energi bersih.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa perusahaan seperti Microsoft tengah menguji penggunaan sel bahan bakar hidrogen sebagai alternatif energi bersih untuk pusat data mereka.

Investasi besar-besaran dalam pembangunan data center AI memicu peningkatan kebutuhan energi terbarukan yang lebih besar. Meskipun banyak perusahaan besar berkomitmen untuk menggunakan energi bersih, tantangan terkait infrastruktur energi dan pasokan stabil masih menjadi kendala. Pengembangan sumber energi terbarukan yang lebih efisien dan inovasi dalam teknologi energi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini dan mendukung pertumbuhan sektor AI.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi data center AI. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.

Tags: Bisnis, Ekonomi, Energi Bersih, energi terbarukan, Infrastruktur Energi, Investasi Data Center AI, Kecerdasan Buatan, Keuangan, Microsoft, OpenAI, Pembangunan Data Center, Pusat Data, Teknologi AI