Inovasi Teknologi EBT, Ada Kolaborasi Pertamina NRE dan HyET Group?

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) semakin serius dalam mendorong transisi energi Indonesia melalui inovasi teknologi EBT. Pada Kamis (04/09/25) kemarin, Pertamina NRE menandatangani nota kesepahaman dengan HyET Group, perusahaan teknologi asal Belanda yang memiliki keahlian dalam energi terbarukan dan hidrogen.

Kerja sama itu bertujuan untuk mempercepat pengembangan energi bersih di Indonesia. HyET Group yang fokus pada solusi teknologi seperti panel surya, elektrolisis hemat energi, dan baterai lithium, sangat cocok dengan visi Pertamina NRE untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat adopsi energi terbarukan.

CEO Pertamina NRE, John Anis menyatakan bahwa kerja sama ini akan memungkinkan transfer pengetahuan yang penting, meningkatkan kapabilitas teknologi EBT, dan mempercepat transisi energi di Indonesia.

Inovasi Teknologi EBT: Pertamina NRE dan HyET Group Kolaborasi Percepat Transisi Energi Bersih

Kerja sama antara Pertamina NRE dan HyET Group melibatkan berbagai inisiatif strategis, seperti identifikasi peluang teknologi EBT, pengembangan proyek percontohan, serta pembentukan jalur komersialisasi untuk adopsi teknologi lebih luas.

CEO HyET Group, Rombout Swanborn mengungkapkan bahwa Indonesia adalah pasar potensial untuk energi terbarukan. Kolaborasi tersebut bertujuan untuk menghasilkan solusi yang relevan dan efektif bagi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Pertamina NRE memandang pentingnya sinergi dengan mitra strategis yang memiliki pengalaman dan kapabilitas tinggi. Ini tidak hanya memperkuat portofolio bisnis energi bersih Pertamina, tetapi juga berkontribusi pada transisi energi nasional Indonesia.

Selain pengembangan pembangkit listrik terbarukan, Pertamina NRE juga mendorong pengembangan hidrogen rendah emisi dan solusi karbon rendah.

Kerja sama antara Pertamina NRE dan HyET Group merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.

Dengan memanfaatkan inovasi teknologi EBT, keduanya berupaya mendukung adopsi energi terbarukan secara lebih luas, yang tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia tetapi juga untuk kawasan Asia Tenggara. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mencapai tujuan dekarbonisasi dan keberlanjutan energi yang lebih baik.

Demikian informasi seputar perkembangan inovasi teknologi EBT di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.

Tags: Bisnis, Ekonomi, energi terbarukan, HyET Group, Inovasi Teknologi EBT, Keuangan, kolaborasi energi, pengembangan energi bersih, Pertamina NRE, teknologi hidrogen, Transisi Energi