Harga Batu Bara Terjun Bebas: Stok China Membeludak?

Harga batu bara terus mengalami tekanan berat akibat stok yang berlimpah di China. Saat ini harga batu bara bahkan terancam merosot lebih dalam ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir. Kondisi ini dipicu oleh kelebihan pasokan batu bara yang memenuhi pusat-pusat penyimpanan utama di China, membuat harga komoditas energi ini makin terpuruk.

Menurut laporan terbaru Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China (CCTD), stok batu bara di pusat transportasi utama telah melonjak signifikan, lebih dari sepertiga dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kondisi itu menyebabkan pasar terus dibayangi sentimen negatif dan berpotensi menekan harga batu bara hingga ke titik terendah baru dalam beberapa bulan mendatang.

“Tidak ada tanda-tanda perbaikan, harga batu bara mungkin menguji level terendah baru dalam waktu dekat,” ujar Xu Dongkun, analis dari CCTD, dikutip Rabu (26/3).

Fenomena jatuhnya harga batu bara ini diperparah dengan turunnya konsumsi listrik dari pembangkit berbahan bakar fosil pada periode Januari hingga Februari lalu. Data menunjukkan ini adalah penurunan ketiga kalinya dalam 35 tahun terakhir untuk periode musim dingin di China.

Morgan Stanley bahkan memprediksi harga batu bara belum menyentuh titik terendah. Saat ini harga spot batu bara berisiko terus turun, yang jika berada di bawah 400 yuan per ton, akan membawa banyak perusahaan tambang China mengalami kerugian besar. Bloomberg Intelligence mencatat angka tersebut masih sekitar 40% di bawah harga pasar saat ini.

Kondisi buruk ini mulai dirasakan langsung oleh perusahaan tambang besar seperti China Shenhua Energy Co, yang melaporkan penurunan laba signifikan. Perusahaan pelat merah terbesar China ini bahkan menghentikan pembelian batu bara asing karena kelebihan pasokan di dalam negeri.

Dampak lebih buruk menimpa tambang-tambang kecil di kawasan Shanxi yang terpaksa memotong gaji, mengurangi karyawan, atau bahkan menutup operasionalnya.

Dengan kondisi pasar yang masih penuh tantangan, harga batu bara diprediksi terus melemah sepanjang semester pertama tahun ini, sejalan dengan penurunan permintaan serta surplus pasokan yang membanjiri pasar domestik China.

Demikian informasi seputar . Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.

Tags: Bisnis, China, China Shenhua Energy, Ekonomi, Ekonomi China, Harga Batu Bara, Industri Tambang, Keuangan, Komoditas Energi, Morgan Stanley, Pasar Batu Bara, Pasokan Batu Bara, Penambang Batu Bara, Stok Batu Bara