Gubernur Provinsi Jambi, Al Haris mengeluarkan seruan kepada supir angkutan batu bara untuk mendesak para pengusaha tambang batu bara agar mempercepat pembangunan jalan khusus. Dalam pernyataannya di Jambi pada hari Kamis, Gubernur Haris menekankan bahwa fokusnya bukan pada para supir angkutan batu bara, melainkan pada pemilik izin usaha pertambangan (IUP) atau pengusaha tambang yang belum menyediakan infrastruktur jalan khusus batu bara.

Menurut Gubernur Haris, aturan telah menetapkan bahwa sebelum memulai usaha pertambangan, pengusaha harus menyediakan jalan khusus untuk angkutan batu bara. Oleh karena itu, ia meminta komitmen kuat dari pemilik IUP tambang batu bara untuk menyediakan infrastruktur tersebut, sehingga angkutan batu bara tidak lagi melalui jalan umum atau jalan nasional.

“Kami hanya meminta komitmen dari mereka. Jika ingin menjadi pengusaha tambang, bantu pemerintah dengan menyediakan jalan untuk angkutan batu bara,” ungkap Gubernur Haris.

Pemerintah Provinsi Jambi sebelumnya telah memberikan batas waktu kepada pengusaha tambang batu bara untuk membangun jalan khusus atau memilih jalur sungai sebagai alternatif angkutan. Langkah ini diambil setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI dan Kementerian PU. Instruksi tersebut merupakan respons terhadap kebijakan penghentian operasional angkutan batu bara melalui jalan nasional.

Gubernur Haris menjelaskan bahwa langkah desakan kepada pengusaha tambang batu bara ini diambil untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di Provinsi Jambi. Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat mendorong para pengusaha untuk mempercepat proses pembangunan jalan khusus angkutan batu bara. Hingga akhir Desember 2023, belum ada satu pun ruas jalan khusus angkutan batu bara yang selesai, meskipun komitmen sebelumnya menargetkan rampung pada akhir tahun tersebut.

Demikian informasi seputar kebijakan Gubernur Jambi yang meminta supir angkutan batu bara mendesak pengusaha tambang batu bara membangun jalan khusus. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.