Darurat Energi di AS: Janji Trump Tingkatkan Produksi Minyak dan Gas

Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengumumkan darurat energi di AS pada pidato perdananya sebagai Presiden ke-47 AS, Senin (20/1). Langkah tersebut diambil untuk mendorong peningkatan produksi minyak dan gas (migas) serta mengendalikan inflasi yang telah mencapai rekor tertinggi.

Dalam pidatonya di Gedung US Capitol, Trump menekankan bahwa krisis energi menjadi salah satu penyebab utama inflasi yang memberatkan konsumen.

“Kita akan mengatasi inflasi dan menurunkan harga dengan mengerahkan semua sumber daya energi yang kita miliki. Amerika akan kembali menjadi negara manufaktur terdepan, memanfaatkan cadangan minyak dan gas terbesar di dunia,” ujar Trump soal darurat energi di AS.

Deklarasi darurat ini diikuti rencana Trump mencabut sejumlah regulasi yang dianggap menghambat sektor energi. Gedung Putih mengonfirmasi akan menghentikan mandat kendaraan listrik dan membuka lebih banyak lahan federal untuk proyek minyak, gas, dan pusat data.

Langkah itu sekaligus menandai pembalikan dari kebijakan iklim pemerintahan sebelumnya. Trump berjanji menarik AS dari perjanjian iklim Paris, seraya menyebut kebijakan tersebut sebagai “ekstremisme iklim” yang berpotensi membahayakan perekonomian nasional.

Departemen Energi memproyeksikan kebutuhan daya pusat data di AS akan meningkat tiga kali lipat dalam tiga tahun mendatang, didorong oleh pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi lainnya. Hal ini menjadikan pasokan energi andal sebagai prioritas nasional.

Namun, pengumuman ini juga menuai kritik dari kelompok lingkungan. Wakil presiden senior Earthjustice, Sam Sankar menilai deklarasi darurat energi dalam kondisi non-perang belum pernah terjadi sebelumnya dan berpotensi memicu tantangan hukum.

Sementara itu, Kepala American Petroleum Institute, Mike Sommers menyambut baik kebijakan Trump soal mengatasi darurat energi di AS, sembari berharap Kongres meloloskan undang-undang untuk memperluas pengeboran energi.

Keputusan ini menjadi awal dari langkah besar Trump untuk menjadikan AS sebagai negara dominan energi di dunia, sekaligus mengatasi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

Demikian informasi seputar darurat energi di AS. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Pendirianperusahaan.Com.

Tags: Amerika Serikat, Bisnis, Darurat Energi di AS, Donald Trump, Ekonomi, Energi di AS, Gedung US Capitol, Keuangan, Presiden Amerika Serikat