Apa itu Carbon Offset? Cek Pengertian dan Manfaatnya di Sini

Carbon offset menjadi salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatif emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia.

Konsep ini menjadi semakin populer seiring meningkatknya kesadaran menghadapi dampak perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Lantas, apa yang dimaksud dengan carbon offset? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini.

Apa itu Carbon Offset?

Dihimpun dari berbagai sumber, carbon offset adalah skema atau program yang memungkinkan individu dan perusahaan untuk berpartisipasi dalam investasi proyek lingkungan global.

Skema ini dibuat dengan tujuan untuk menyeimbangkan dampak karbon yang dihasilkan oleh individu atau perusahaan tersebut.

Singkatnya, carbon offset melibatkan usaha mengurangi karbon di satu lokasi untuk mengompensasi emisi karbon dilokasi lain.

Bagaimana Cara Melakukan Carbon Offset?

Dalam Carbon Offset Investmen, ada beberapa cara yang bisa dilakukan individu atau perusahaan untuk menyebimbangkan jejak karbon yang sudah dihasilkan, di antaranya:

  1. Berinvestasi pada proyek energi terbarukan

Berinvestasi atau menanamkan modal pada proyek yang menggunakan energi terbarukan dianggap sebagai cara efektif untuk menerapkan konsep carbon offset alias kredit karbon.

Dengan cara ini, perlahan kita dapat beralih dalam menggunakan energi tak terbarukan menuju ke energi terbarukan.

Cara yang bisa dilakukan adalah mendukung program milik pemerintah, seperti pembangun pembangkit listrik tenaga surya, angin air, dan lain-lain.

2. Proyek reboisasi

Proyek lingkungan yang bisa diterapkan individu terkait carbon offsetting adalah berpartisipasi dalam proyek penanaman pohon, penghematan energi, pengurangan sampah pastik, dan lain-lain.

3. Menghitung efek gas rumah kaca dan membeli kredit karbon

Penghitungan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu kegiatan atau perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan standar internasional untuk mengukur emisi gas, seperti protokol gas rumah kaca.  

Usai menghitung emisi gas rumah kaca, perusahaan atau individu bisa membeli kredit karbon yang setara dengan jumlah emisi tersebut dari proyek-proyek pengurangan emisi di tempat lain.

Kredit karbon tersebut bisa dibeli dari pasar perdagangan karbon atau dari organisasi yang menawarkan layanan carbon offset.

Apa Manfaat Carbon Offset?

Penerapan carbon offset memiliki sejumlah manfaat yang signifikan, baik untuk lingkungan maupun untuk masyarakat.

Berikut ini adalah manfaat dari skema karbon offset yang perlu Anda ketahui:

  1. Mengurangi dampak perubahan iklim

Dengan mendukung proyek-proyek yang mengurangi atau menyerap emisi gas rumah kaca, carbon offset membantu mengurangi konsentrasi gas-gas berbahaya di atmosfer. Hal ini berkontribusi dalam upaya global untuk menahan laju perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan planet kita.

2. Meningkatkan kesadaran lingkungan

Melalui carbon offset, individu dan perusahaan menjadi lebih sadar akan dampak lingkungan dari aktivitas mereka. Ini mendorong mereka untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam mengurangi emisi, seperti meningkatkan efisiensi energi atau beralih ke sumber energi terbarukan.

3. Mendukung pembangunan berkelanjutan

Dana dari kredit karbon sering kali digunakan untuk mendukung proyek-proyek yang tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi komunitas lokal. Misalnya, proyek reboisasi dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas udara, sementara proyek energi terbarukan dapat menyediakan akses listrik yang bersih dan terjangkau.

Tags: Carbon Offset, Gas Rumah Kaca