Adhi Commuter Properti Bangun 6 Tower Apartemen di Stasiun Cisauk

PT Adhi Commuter Properti (ACP) telah melakukan ekpansi bisni sejak spin off dan menjadi anak usaha baru dari PT Adhi Karya Tbk sejak Juli 2018. Perusahaan tersebut fokus membagun proyek yang berada di sekitar pusat transportasi massal dengan berbasis transit oriented development (TOD).

Sebelumnya Adhi Commuter Properti telah mengembangkan empat proyek properti yang berada di stasiun LRT Jabodetabek. Kemudian Adhi Commuter mengembangkan proyek selanjutnya yakni di stasiun Kereta Commter Line Cisauk.

Proyek pembangunan tersebut berada di tanah seluas 1,6 hektare miliki PT Kereta Api Indonesia dengan mengusung nama Cisauk Point. Proyek ini terdiri dari enam tower berkapasitas 2.641 unit hunian. Dua tower rencananya tibangun di rumah susun milik dengan total 640 unit dan empat lagi merupakan apartemen milik.

Pembangunan enam tower tersebut menghabiskan biaya Rp 831 miliar. Untuk tower apartemen milik ini menggunakan konsep Sapphire. Groundbreaking sudah dilakukan pada 12 Desember 2018 dan jika sesuai target maka akan selesai pada 2020.

Untuk harga rumah susun milik Cisauk Point dibandrol Rp 7 jutaan per meter persegi dan untuk apartemen non subsidi dipasarkan mulai Rp 10 jutaan per meter persegi. Hingga saat ini Adhi Commuter Properti telah mencatat pemesanan untuk proyek sekitar 1.100 unit.

Pembangunan Cisauk Point menargetkan akan dapat mengantongi marketing sales senilai Rp 1 triliun. Sementara sampai November 2018, capaianya sudah Rp 800 miliar.

Hingga saat ini Adhi Commuter Properti tengah membangun lima proyek antara lain LRT City Eastern Green di Bekasi, LRT City Royal Sentul Park, LRT City Gateway Park Jaticempaka, LRT City Urban Siganture Ciracas, dan Member LRT City Apartemen Cisauk Point.

Adhi Commuter Properti pada tahun ini telah menyumbang laba bersih hingga Rp 100 miliar ke perusahaan induknya. Sementara untuk tahun depan, net profit ditargetkan akan mengalami peningkatan mencapai Rp 25%-30%. Adapun marketing sales dibidik sekitar Rp 1,4 triliun.