Investasi atau kegiatan menempatkan dana dengan target untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, bukanlah aktivitas keuangan yang eksklusif. Semua orang bisa melakukannya, termasuk mereka yang masih berstatus sebagai pelajar. Mari simak cara investasi untuk belajar dalam ulasan berikut ini.
Seorang pelajar juga membutuhkan investasi agar mempunyai bekal tabungan di perguruan tinggi atau mahasiswa.
Meski dananya terbatas, ada banyak jenis investasi yang dapat dipilih dan dimulai oleh pelajar untuk mengembangkan pengetahuan finansial serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Cara Investasi untuk Pelajar
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa cara investasi yang bisa dilakukan oleh pelajar.
- Menyisihkan uang saku
Seorang pelajar perlu berinvestasi agar mendapatkan perubahan dalam kehidupan pribadi. Untuk memulainya, Anda perlu menyisihkan uang saku atau uang jajan secara rutin agar bisa mendapatkan dana investasi yang cukup.
Misalnya, Anda bisa menyisihkan uang Rp10 ribu setiap hari. Jika sudah terkumpul Rp100.000, Anda bisa menggunakannya untuk investasi.
2. Tentukan tujuan investasi
Tips yang kedua, yakni menentukan tujuan investasi. Sebagai pelajar, Anda tentu perlu menjaga keuangan dengan baik. Oleh sebab itu, tentukan tujuan dulu agar memiliki end goal yang pasti sebelum memilih jenis instrumen investasi. Sebagai contoh, berinvestasi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Dengan memiliki tujuan yang pasti, Anda bisa mempertimbangkan periode waktu investasi yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Gali informasi seputar instrumen investasi
Ada banyak instrumen investasi yang bisa diakses pelajar, seperti emas, saham, reksa dana, dan lain sebagainya. Masing-masing instrumen investasi memiliki risiko yang berbeda-beda, mulai dari rendah, sedang, hingga tinggi.
Umumnya, investasi dengan risiko tinggi mempunyai peluang keuntugan yang tinggi pula. Begitu pula sebaliknya dengan investasi berisiko rendah.
Anda perlu memahami risiko dari setiap instrumen investasi yang dipilih agar dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk.
4. Hindari berinvestasi dengan uang pinjaman
Jangan pernah menggunakan uang pinjaman untuk berinvestasi. Meskipun instrumen investasi yang Anda pilih memliki return yang tinggi, risikonya juga besar.
Asal tau saja, salah satu prinsip money management adalah berinvestasi hanya dengan menggunakan uang dingin. Artinya, uang yang Anda gunakan untuk berinvestasi tidak akan mengganggu anggaran kebutuhan pokok atau pos prioritas yang lainnya.
Jika kamu sudah mengumpulkan cukup uang untuk berinvetasi, mulailah secara bertahap. Gunakan modal yang kecil terlebih dahulu. Jangan menanamkan modal Anda ke dalam satu instrumen investasi sekaligus. Hal ini bertujuan agar Anda lebih memahami situasi pasar setiap harinya sekaligus sebagai usaha untuk mengelola risiko.
Rekomendasi Instrumen Investasi untuk Pelajar
Beberapa instrumen investasi yang cocok untuk pelajar, yakni:
- Reksa Dana
Reksa dana adalah pilihan yang populer untuk pemula karena dikelola oleh manajer investasi profesional. Anda bisa memilih reksa dana sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
2. Saham
Membeli saham berarti Anda menjadi pemilik sebagian kecil dari suatu perusahaan. Meski berisiko, saham bisa memberikan return yang tinggi dalam jangka panjang.
3. Emas
Emas sering dianggap sebagai investasi yang aman dan stabil. Anda bisa membeli emas dalam bentuk fisik atau melalui instrumen investasi lain seperti ETF emas. Demikian informasi tentang cara investasi untuk pelajar. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan pembaca!
Tags: Emas, investasi, Investasi untuk Pelajar, Reksa Dana, Saham