PLTA Kayan Siap Konstruksi, Kaltara Siapkan Tenaga Kerja Bersertifikasi

Dalam rangka mempersiapkan pembangunan PLTA Kayan, Pemprov Kaltara memberikan pelatihan bagi tenaga kerja konstruksi.

Pembangkit listrik tenaga air Kayan (PLTA Kayan) sebentar lagi akan dibangun di Kalimantan Utara. Jika tidak ada kendala, pembangunan tahap 1 akan dilaksanakan akhir tahun 2019. Untuk mempersiapkan pembangunannya, Pemprov Kaltara telah mempersiapkan berbagai tenaga kerja konstruksi yang terlah tersertifikasi.

Pembangunan PLTA Kayan membutuhkan tenaga kerja yang kompeten

Dilansir dari humas.kaltaraprov.go.id, Pemprov Kaltara telah memberikan Kartu Tenaga Kerja Konstruksi kepada 200 tenaga kerja di bidang konstruksi. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie.

Selain kartu tenaga kerja konstruksi, Gubernur juga menyerahkan secara simbolis Sertifikat Keahlian dan Sertifikat Ketrampilan (SKA/SKT). Sertifikat tersebut diberikan kepada para tenaga kerja di Provinsi Kaltara yang telah lulus uji sertifikasi. Penyerahan sertifikat keterampilan dan kartu tenaga kerja konstruksi tersebut dilakukan di Kampus Universitas Borneo Tarakan, Selasa (03/09).

Dalam acara tersebut, Gubernur Irianto menekankan pentingnya sertifikasi terhadap tenaga kerja. Ia berpendapat, sertifikasi yang dimiliki para pekerja dapat menunjukkan jika profesi atau bidang kerja yang dilakukan itu layak. Tenaga kerja yang memiliki sertifikat juga memiliki kompetensi di bidangnya.

Pekerja kosntruksi PLTA Kayan wajib bersertifikasi (kaltara.prokal.co)

“Dan untuk mendapatkan sertifikasi juga tidak mudah. Perlu dilakukan ujian. Tujuannya agar yang mendapatkan sertifikasi, adalah yang benar-benar yang memiliki keahlian,” kata Irianto.

Dalam kesempatan yang sama, Irianto juga membeberkan rencana pembangunan mega proyek di Kaltara. Beberapa di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan.

Selain PLTA Kayan, akan dibangun pula Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. Selain itu Kaltara juga berencana membangun Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor.

Berbagai pembangunan yang akan dilakukan di Kaltara dinilai oleh Gubernur akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Kebutuhan tenaga kerja diprediksi mencapai puluhan hingga ratusan ribu orang. Terutama di bidang konstruksi. Sehingga peluang atau kesempatan kerja di bidang ini sangat banyak dan perlu dipersiapkan.

Terkait pembangunan PLTA Kayan sendiri, Andrew Suryali, perwakilan dari PT KHE membenarkan adanya kebutuhan tenaga kerja yang tinggi. Dilansir dari korankaltara.com Andrew mengatakan, keperluan tenaga kerja sebanyak 2.000 orang. Jumlah tersebut bisa saja bertambah.

Untuk mempersiapkan pembangunan PLTA Kayan, PT KHE juga akan memberikan serangkaian pelatihan. Pelatihan tersebut akan diberikan kepada para calon pekerja yang akan direkrut KHE dan dipekerjakan di PLTA Kayan. KHE juga akan bekerja sama dengan universitas yang ada di Kaltara untuk mencukupi kebutuhan jumlah pekerja.