PLTA Kayan, Energi Ramah Lingkungan

PLTA Kayan akan dibangun di Kalimantan Utara.

PLTA Kayan yang diproyeksikan memiliki kapasitas 9.000 MW adalah pembangkit listrik tenaga air terbesar di Indonesia. Selain berkapasitas besar PLTA Kayan juga ramah bagi lingkungan.

PLTA Kayan Membantu Pelestarian Alam

PLTA selain dinilai ramah bagi lingkungan, juga memiliki dampak positif lainnya yaitu  dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, menata lingkungan, dan juga dapat meminimalisasi adanya bencana alam.

Manfaat lainnya yang dapat diperoleh dengan adanya PLTA lainnya adalah berkontribusi terhadap kas negara. Berkaitan dengan pemanfaatan listrik dan distribusi listrik untuk masyarakat tentu ada  biaya operasionalisasi dari PLTA.

Selain itu adanya distribusi PLTA juga akan memunculkan kewajiban pembayaran pajak dan retribusi. Hal tersebut sudah diatur pemerintah terkait dengan retribusi energi.

Operasional PLTA Kayan di kemudian hari juga tidak menutup kemungkinan akan adanya kewajiban pembayaran pajak air dan water levy ke Kas Daerah Pemerintah Provinsi Kalimatan Utara.

Retribusi penerimaan pajak lainnya di dapatkan negara ketika PLTA Kayan memenuhi kewajiban pembayaran Pajak Penerangan Jalan (PPJ) untuk konsumsi listrik kegiatan produksi.

Kembali pada manfaat PLTA Kayan bagi lingkungan hidup, pembangunan PLTA dengan demikian mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi emisi karbon dari aktivitas pertambangan.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan bahan bakar fosil tentu akan meninggalkan polusi udara dalam proses pembakarannya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pemanfaatan energi air sebagai pembangkit listrik dapat membantu mengurangi berjuta-juta metrik ton emisi karbon setiap tahunnya.

Pemanfaatan energi air sebagai pembangkit listrik juga memungkinkan mlakukan penghematan terhadap berjuta-juta barel High Sulfur Fuel Oil dan beberapa miliar liter solar selama setahun (dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil).

Skema gambar PLTA (siemens.com)

PLTA Kayan ke depannya akan memanfaatkan potensi energi yang diambil dari Sungai Kayan di Kalimantan Utara. Rencananya pembangunan mega proyek tersebut akan dilaksanakan pada akhir tahun 2019 ini.

Pembangunan PLTA Kayan sendiri akan dinahkodai oleh PT Kayan Hydro Energy. PLTA Kayan ditargetkan dapat menghasilkan kapasitas listrik 9.000 MW, dan pada akhir 2019 akan dimulai tahapan konstruksi.

Pembangunan proyek PLTA Sungai Kayan akan dilangsungkan secara beberapa tahap. Konstruksi tahap 1 ditargetkan akan menghasilkan kapasitas listrik sebesar 900 MW.

Kemudian setelah PLTA Kayan 1 dibangun, pada tahun berikutnya, PLTA Kayan 2 dibangun dengan target kapasitas 1.200 MW. Pembangunan kemudian akan berlanjut pada PLTA Kayan 3 hingga PLTA Kayan 5.