PLTA Kayan Berkapasitas 9.000 Megawatt, Siap Ekspor Listrik

Memiliki Total Kapasitas 9.000 Megawatt, PLTA Kayan Diprediksi Dapat Mengekspor Kelebihan Daya Listrik ke Negara Tetangga.

Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) akan dibangun akhir tahun ini di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

PLTA ini nantinya dibangun oleh PT Kayan Hydro Energi (KHE) yang bekerja sama dengan dua BUMN Indonesia yakni PT Adhi Karya dan Pelindo IV.

Rencananya kapasitas listrik yang dihasilkan dari pembangunan PLTA Kayan mencapai 9.000 megawatt.

Kelebihan Daya PLTA Kayan Bakal di Ekspor ke Malaysia

Direktur Operasional Kayan Hydro Energi, Khaerony menjelaskan memiliki kapasitas sebesar 9.000 megawatt, PLTA Kayan yang sudah beroperasi nantinya dapat memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan yang selama ini masih mengimpor dari Malaysia, dilansir dari tirto.id.

Listrik PLTA Kayan Bisa di Ekspor ke Malaysia (marribal.com)

Saat ini pihaknya masih membidik pelaku usaha yang bergerak di bidang pertambangan. Salah satunya PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM). Selain INALUM, ada sejumlah perusahaan lain yang turut bergerak di bidang pertambangan dan sudah masuk sebagai daftar pengguna potensial dari listrik ini.

Lebih lanjut Khaerony mengatakan pengguna industri diprediksi bakal memakan sekitar 70 persen dari total kapasitas yang tersedia. Sisanya sebanyak 30 persen akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di pulau Kalimantan.

PLTA Kayan yang dibangun dengan kapasitas 9.000 megawatt, Khaerony menargetkan kebutuhan listrik tersebut bisa dieskpor ke Malaysia.

Sebagaimana yang diketahui, Indonesia selama ini masih mengimpor listrik dari Malaysia. Namun seiring adanya rencana pembangunan PLTA Kayan, kondisi ini akan berubah. Indonesia dapat membalik keadaan, dari yang semula mengimpor menjadi mengekspor listrik ke Malaysia.

“Malaysia sisi utara listriknya masih kurang, nanti bisa ekspor ke sana,” tutur Khaerony.

Perlu diketahui, pembangunan PLTA Kayan rencananya akan dilakukan pada akhir tahun 2019. Targetnya, listik PLTA Kayan sudah dapat dipakai pada tahun 2025 melalui transmisi Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Seperti yang dikatakan, Khaerony selaku Direktur Operasional PT Kayan Hydro Energi, pembangunan Kayan 1 yang dilakukan akhir tahun ini akan selesai pada tahun 2025. Sementara pembangunan PLTA Kayan 2 akan dilakukan pada tahun 2026. Setahun setelahnya PLTA Kayan 3 bisa dilaksanakan, dilansir dari era.id.

Yang jelas, sambung Khaerony, dalam pembangunan tahap pertama dan kedua ada selisih waktu satu tahun. Sedangkan pengerjaan dari tahap dua ke tahap tiga ada selisih waktu tiga tahun.

“Jadi tahap keduanya dibangun setahun setelah pembangunan tahap pertama dimulai. Kalau tahap dua dan ketiga itu sekitar tiga tahun. Ada jarak karena kita juga perlu menyiapkan infrastruktur,” terang Khaerony.